Monday 4 December 2017

Ngalap Berkah ala santri di Forum Munas NU 2017

Tags


Waktu telah menunjukkan pukul 00.30 dini hari. Noval Rizaldi, santri Pondok Darul Falah Mataram masih terlihat bersemangat merapikan sandal-sandal peserta Munas-Konbes NU 2017 yang keluar masuk ruangan. Ia merupakan salah satu dari puluhan santri yang ditunjuk sebagai panitia lokal selama Munas berlangsung.

Sejak dimulainya Munas, Noval berpindah-pindah tugas sesuai arahan ketua panitia. Mulai dari bagian merapikan kamar inap, perlengkapan, konsumsi dan pengarah tamu.

Menariknya, ada pembagian tugas kepanitiaan yang khusus mengurusi sandal peserta. Bagian khusus yang unik ini bersiaga di ruang-ruang pertemuan, dan di lantai-lantai yang berbatas suci.

Sandal-sandal akan dirapikan dan dibalik sehingga peserta yang akan keluar langsung dengan nyaman memakainya. Panitia yang bertugas di bagian ini stand by selama 24 jam karena lalu lalang peserta yang terus bergerak.

Noval yang sudah lima tahun mondok di pesantren ini merasa bangga dan senang karena ia bisa menjadi bagian dari perhelatan nasional NU. Terlebih yang dilayani para ulama.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak mengerti kapan tugas merapikan sandal malam itu akan diganti oleh panitia yang lain hingga jam berapa.

"Kalau tidak ada yang ganti, ya harus siap sampai pagi pak," ujar santri berusia 17 tahun ini.

Sebagai santri, Noval tidak menolak setiap tugas yang diperintahkan. Ia sama sekali tidak mengharap apa-apa.

"Saya bersemangat pak, karena saya ingin dapat berkah," ujarnya.

Peserta Munas-Konbes NU 2017 sendiri tidak sedikit membalik sandalnya sendiri agar tidak terlalu menyulitkan santri yang bertugas.

Munas-Konbes NU 2017 ini dilaksanakan di Lombok NTB sejak tanggal 23 November. Selain Pondok Darul Falah, peserta juga ditempatkan di Pondok Pesantren Darul Qur'an, dan Pondok Pesantren Nurul Islam. (Diamlah.Com)


EmoticonEmoticon