Tuesday 30 January 2018

Membaca Itu Baik, Bekomentar Harus Positif

Tags

Diamlah. com Akhir-akhir ini saya sering ditambahkan menjadi anggota grup Whatsapp (WA), tidak satu atau dua grup. Kelihatannya grup Whatsapp telah menjadi media bagi sekumpulan orang yang memiliki niat agar dimudahkan komunikasinya, dan grup WA terbukti efektif, seperti; rapat dalam urusan kerja bisa dilakukan di mana saja, kepentingan komunikasi bisa dengan mudah disampaikan secara masal, begitupun dengan undangan pernikahan, sunatan sampai tahlilan, hanya sekali klik seluruh anggota grup sudah mengetahui. Grup WA bisa juga dijadikan sebagai media promosi sebuah produk dagangan, yang pasti banyak manfaatnya.

Namun, kemudahan itu dan keefektifan tersebut banyak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan tertentu pula, seperti: menyebarkan berita-berita hoaks, membagikan tulisan-tulisan yang melenceng dari data, sampai pada ujaran kebencian, dan (mungkin) agenda politik.

Disayangkan, seringkali anggota grup menelan mentah-mentah informasi yang diterima, dan meyakini tulisan yang dishare oleh seorang anggota grup adalah benar. Saya ambil contoh, belum lama, dan mungkin sudah lama berita ini tersebar (tapi mulai booming kembali di grup WA), mengenai tulisan dari mantan pemeluk agama Hindu (katanya) menyatakan, ritual 7 hari, 40 hari, 100 hari orang meninggal, dan seterusnya adalah warisan dari tradisi Hindu, dan tercatat/termaktub dalam kitab agama Hindu, setelah saya lihat, kebetulan saya punya Samaveda Samhita, dari penerbit Paramita Surabaya, sangat jelas bertentangan dan berbeda dari tafsir ayat-ayatnya, jauh melenceng.

Hal tersebut hanya sekulumit contoh saja, bahkan kadang berita ‘basi’-pun masih sering di-share. Belum lama, saya mendapatkan share, al-Qur’an yang diterbitkan oleh Penerbit Suara Agung, dikatakan dengan sengaja menghilangkan surat Al-Maidah ayat 51-57, dan itu disebarkan dengan bahasa yang profokatif.

Namun, setelah saya coba telusuri kebenarannya, saya mendapatkan klarifikasi dari website resmi penerbit tersebut, dan itu mutlak kesalahan yang tidak disengaja, ayat tersebut tidak hilang namun ada kesalahatan cetak, seharusnya tercetak pada halaman 117, tapi tercetak pada halaman 113. Dan pada tahun 2015 sudah ditarik dari peredaran, untungnya baru 400 eksmplar yang terdistribusi, sisanya 5.000 eksmplar lebih dimusnahkan. 

Sesungguhnya, informasi-informasi tersebut baik untuk disampaikan, sebagai kontrol masyarakat. Tetapi, terkadang bahasa yang digunakan pengunggah awal tidak ramah lingkungan, akhirnya hanya menyisahkan kebencian bagi penerima berita. Didukung lagi tidak berimbangnya antara ‘minat baca, minat komentar, dan minat share’.

Harus kita akui, pemagang gadget/smartphone, dan pengguna Medsos memiliki ‘minat share dan minat komentar’ yang tinggi, tapi tidak berimbang dengan ‘minat bacanya’. Sebaiknya, kita jangan terlalu mudah membagikan informasi-informasi—secara data meragukan (apalagi memuat ujaran yang tidak laik konsumsi), alangkah indahnya—jika kita mencoba menelusuri sumber beritanya dan kebenarannya terlebih dahulu. 

Kita semua juga tahu, bagaimana minat komentar pengguna Medsos, ambil contoh tak usah jauh-jauh, postingan-postingan di Facebook NU Online, seperti tulisan-tulisan saya yang dipublikasikan di NU Online, setiap saya melihat komentar di FB NU Online, banyak komentar bertolak belakang dengan esensi ide tulisannya.

Kenapa itu bisa terjadi? Karena mereka hanya melihat seklumit deksripsi dan judulnya saja, tanpa membaca konten isi tulisan, lagi-lagi minat baca kita “jongkok”. Kita lebih asyik mengomentari, membagikan tanpa mengetahui “isi”-nya. Kalau demikian, bagaimana kita mau menyaring mana yang benar dan keliru, jika kita hanya melihat kulitnya saja?

Fenomena ini bagi saya sedikit meresahkan. Secara tidak langsung, telah lahir otoritas baru diluar kontorl para ahli. Aktifitas bershare-ria susah untuk dibendung, memang tidak ada yang salah, tapi menjadi salah ketika tulisan/berita itu salah, dan parahnya dianggap benar oleh kebanyakan orang sehingga menjadi dalil (seakan-akan) paling shoheh. 

Pola ini yang harus kita rubah, sebagai manusia kita harus menyadari, Allah SWT telah menghadiahkan bingkisan luar biasa berupa ‘akal’, sebab itu manusia menjadi ahsan taqwim (makhluk paling mulia). Manusia harus cermat memilah-memilih, mana konten yang laik di-share dan mana yang tidak, kemudian mana komentar yang sesuai dengan isi konten tulisan, tidak malah bertengkar atau mengubar ujaran paling benar antara satu dan lainnya. Kita harus lebih cerdas lagi.

Karena begini, setiap informasi tidak bisa dijadikan sebagai standar otoritas fatwa, apalagi standar kebenaran (begitupun dengan tulisan ini), apalagi tulisan-tulisan yang tersebar di grup WA dan Medsos. Otoritas yang mempunyai makna adalah otoritas yang memegang teguh prinsip-prinsip ilmiah, tidak hanya sebatas simbol-simbol yang tidak bisa dijelaskan secara kebenarannya, apalagi informasi-informasi yang berisi sampah hoaks, jelas tidak memiliki otoritas babar-blas.

Meminjam pernyataan Haidar Bagir dalam buku Islam Tuhan, Islam Manusia, menyatakan, otoritas bisa diterima dalam makna yang sesuai dengan makna-asli ajektif, yakni yang bersifat ilmiah. Semua itu diyakini karena al-Quran sebagai otoritas tertinggi dalam Islam, mengajarkan bahwa agama Islam adalah untuk orang-orang yang berakal, Nabinya pun dengan tegas mengatakan, “tak ada agama bagi orang yang tak berakal.”

Artinya, kita tidak diizinkan ‘serampangan’ dalam menentukan sebuah kebenaran, harus ada otroritas yang jelas, secara sumber, fakta, dan keabsahan sebuah berita/tulisan. Kebanyakan dari kita tidak fokus pada pencarian kebenaran, kita malas untuk menganalisis ulang. Apalagi komentar-komentar yang tercecer dalam Medsos, hanya menyisihkan permusuhan-permusuhan pendapat yang sama sekali (belum menjamin) kemungkinan benar, hanya kesombongan semata.

Minat share dan minat komentar, harus dibarengi dengan minat baca, dengan kata lain, membiasakan mencari sumber yang jelas dan harus dipelajari terlebih dahulu. Di sini kita membutuhkan sebuah perangkat ‘alat perang’, yaitu perang melawan hawa nafsu. Karena nafsu menjadi ingin ‘manfaat’ di zaman digital sekarang, belum tentu menyebarkan kemanfaatan mutlak secara universal. Apalagi dorongan menjadi manfaat tersebut, dibarengi dengan nafsu merasa benar. 

Di era digital sekarang, harus disadari banyak jebakan yang mengintai, tidak hanya kemanfaatan yang bisa menjadi salah, agama pun jika dikendalikan oleh ‘pendekar yang berwatak jahat’ bisa juga salah. Analoginya, tangan kita yang mempunyai fungsi untuk menulis, makan, minum, menggendong, dengan berbagai macam fungsi ‘baik’nya, akan menjadi salah jika difungsikan untuk memukul orang, menampar, membunuh, dan sebagainya. Maka dari itu, dalam sebuah riwayat disebutkan, kelak nanti, seluruh organ tubuh kita akan dimintai pertanggung jawaban, dan mulut akan membisu. 

Harus Anda sadari pula, berita hoaks dan tulisan yang bersumber ngawur, bukanlah sebuah argumen ilmiah dan bukan juga pendapat yang shoheh, melainkan hanya untuk menggiring opini kita supaya mengikuti alur si pembuat berita, dengan berbagai macam kemungkinan kepentingan.

Namun, jika sebuah tulisan dan berita itu bersumber jelas, harus Anda ‘amini’, bahwa itu adalah khazanah pengetahuan. Dan kita harus sebisa mungkin mempunyai prinsip, sebuah pendapat mempunyai dua kemungkinan, pendapat Anda mempunyai peluang salah dan benar, begitupun dengan pendapat saya. Tapi, lagi-lagi itu adalah hak seseorang untuk berpendapat, tidak bisa kita batasi. Dan si tukang komentar tidak usah bertengkar karena itu.

Kita harus meyakini, kebijaksanaan, kebaikan, hikmah, dan segala rupanya yang positif terdapat di mana-mana, bahkan dalam pendapat yang tidak kita sepakati sekalipun. Lalu, kewajiban kita sebagai seorang yang ingin menaikan taraf kualitas diri, harus ‘memungutnya’. Sekali lagi, bukan malah perang komentar. 

Semua itu bisa dilakukan, asalkan minat baca, minat menganalisis, dan minat mempelajari lebih diutamakan, daripada minat mengomentari dan minat share. Jangan, jangan dulu dibagikan, jangan dulu dikomentari, kalau Anda belum benar-benar paham tentang isinya. Karena bisa saja Anda terjebak dalam kemanfaatan semu, hanya gara-gara dibuai dengan kata-kata, “Jangan berhenti pada Anda, sebarkan kemanfaatan ini kepada teman-teman Anda.” (mungkin itu jebakan). Baca lagi, teliti lagi, dan pelajari lagi. Biasakan melakukan hal-hal tersebut. 

Saya tutup tulisan ini dengan sebuah antologi puisi, In The Mecca, Gwendolyn Brooks (1917-2000 M) mengatakan: “One reason that cats are happier than people is that they have no newspapers—satu alasan kenapa kucing lebih bahagia dari manusia adalah, bahwa mereka tidak memiliki koran.” Apalagi Whatsapp, begitupun dengan grup WA dan Medsos.

Santri Milenial dan NU

Tags

Diamlah. com Siklus seratus tahun merupakan pembuktian Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keislaman terbesar di dunia. Klaim Nahdlatul Ulama sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, bukan pepesan kosong, tapi merujuk pada data beberapa lembaga lembaga survey terpercaya. Bukan sebagai penghargaan yang dirayakan, tapi menjadi refleksi kritis untuk melihat sejauh mana kontribusi NU dalam konteks keislaman, keindonesiaan dan dinamika internasional.  

Survey IndoBarometer pada tahun 2000, menyebut warga Nahdliyyin sejumlah 143 juta jiwa. Sementara, Lembaga Survey Indonesia (LSI) pada 2013, mengungkap data, bahwa sejumlah 36 persen pemegang hak pilih nasional, merupakan warga NU. Singkatnya, 91,2 juta pemilih nasional merupakan warga nahdliyyin.

Sementara, Alvara Strategic Research, melansir hasil survei tentang organisasi Islam yang paling dikenal publik. Survei ini melibatkan 1.626 responden di 34 provinsi, dengan wawancara tatap muka. Hasilnya, NU menempati peringkat pertama sebagai organisasi keislaman yang paling dikenal, sebesar 97,0 persen.

Dilanjutkan Muhammadiyah sebesar 93,4 persen, dan beberapa organisasi lain. Survei Alvara (2017), mengajukan data, sejumlah 50,3 persen penduduk muslim mengaku NU, serta 14,9 persen  berafiliasi dengan Muhammadiyah. Dari laporan riset ini, terungkap data jumlah warga Nahdliyyin sekitar 79,04 juta jiwa, sementara warga Muhammadiyah sejumlah 22,46 juta jiwa.

Dari catatan ini, penulis ingin melihat dinamika anak muda nahdliyyin, atau lapisan santri milenial. Lapisan ini penting ditelisik aspirasi sekaligus perannya, dalam proses menuju seratus tahun Nahdlatul Ulama.   

Milenial santri

Bagi lingkaran peneliti sosial, milenial disebut lapisan penduduk yang lahir pada 1980-2000. Atau, mereka yang saat ini berusia 18-38 tahun. Dalam skala ini, santri milenial saat ini pada lapisan santri yang masih mengaji di pesantren, sedang belajar di kampus, sampai pada tahapan menjadi profesional di beberapa perusahaan atau instansi.  

Lapisan santri milenial ini, sebagian besar juga mewarnai muslim kelas menengah. Ada transformasi sosial, dari keluarga santri yang dulunya berlatar belakang agraris, kemudian kuliah dan bekerja secara profesional di beberapa kota. Terbukanya kompetisi di kampus-kampus nasional dan internasional dan afirmasi atas sekolah berbasis pesantren, membuka peluang bagi santri untuk menggeluti sains dan ilmu-ilmu yang melengkapi basis pesantren. Pergeseran ini berdampak pada pada identitas santri milenial, yang mempengaruhi pola baru warga nahdliyin.

Dari sisi komunikasi, santri-santri milenial juga mewarnai interaksi digital. Sindikasi media yang dibangun oleh santri-santi milenial, berpengaruh pada pembentukan wacana di kalangan muslim kelas menengah. Sejauh ini, puluhan media digital yang mengkampanyekan nilai-nilai Islam Nusantara atau gagasan keislaman ala Nahdlatul Ulama. Interaksi digital dengan lintas platform media sosial, berpengaruh pada wajah baru warga Nahdliyin. Ini menjadi penting, dalam proses menuju satu abad Nahdlatul Ulama.    

Dari sejarah panjangnya, Nahdlatul Ulama memiliki tanggung besar: keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan. Tanggungjawab ini, merujuk pada prinsip Nahdlatul Ulama, dalam menjaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan keislaman), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan). 

Tanggung jawab ini memiliki spektrum luas: politik kebangsaan, ekonomi, hukum, pendidikan hingga diplomasi internasional. Dari peta ini, tergambar jelas bagaimana, sumbangsih sekaligus tantangan Nahdlatul Ulama dalam siklus seratus tahun (satu abad).

Tanggung jawab keislaman, memberi tantangan bagi Nahdlatul Ulama untuk menebar dakwah Islam Nusatara yang rahmatan lil-alamin. Dakwah Islam yang rumah, bukan Islam yang menyebar amarah. Tanggung jawab ini menjadikan Nahdlatul Ulama memiliki spektrum gerak yang luas, untuk menjawab problem keislaman di dunia internasional.

Wajah muslim di ranah internasional sedang murung. Peperangan dan konflik di beberapa negara Timur Tengah, meremukkan persaudaraan. Konflik di Yaman, Syiria, serta kontestasi antara Israel dan Palestina, serta dinamika negara di sekitar Saudi, merupakan tantangan besar untuk mencipta perdamaian.

Di Asia Tenggara, kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar menjadi problem serius. Dalam lanskap internasional, inisiasi perdamaian di Afghanistan, mencatat peran NU dalam diplomasi perdamaian. Inisiasi perdamaian di ranah internasional ini menjadi bagian dari dakwah Islam Nusantara.

Arus baru milenial

Seratus tahun Nahdlatul Ulama, bagi generasi santri milenial, memiliki arti penting untuk memandang wajah organisasi ini pada masa kini dan mendatang. Dengan munculnya lapisan santri milenial, penyebutan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi tradisional, tidak lagi relevan.

Tradisionalisme dalam menjaga sub-kultur pesantren, merupakan khazanah penting yang menjadi ciri khas. Maka, bisa kita saksikan, bagaimana santri-santri milenial yang kuliah di beberapa kampus internasional, maupun yang sudah berkarir profesional, merasa perlu dengan shalawatan, pengajian maupun rangkaian tradisi lain.

Pada ranah tantangan ekonomi kerakyatan, pola santri milenial untuk membangun arus baru ekonomi, berlangsung dengan cara yang berbeda. Beberapa santri menginisiasi start-up pada pelayanan publik, media dan social bussines, dengan dukungan perusahan finansial internasional.

Munculnya beragam ventura yang berani mendanai eksekusi ide-ide bisnis berbasis digital, menjadi peluang berharga. Meski belum berkembang massif, gerakan santri-santri milenial sudah terasa. Perlu ada dorongan intensif, agar lapisan santri milenial ini melangsungkan penetrasi pada wilayah profesional baru.

Saya, sebagai bagian santri milenial, merasa betpa inovasi teknologi digital dan media sosial berpengaruh pada transformasi harakah (gerakan) santri zaman now. Santri milenial memiliki strategi yang berbeda dalam merespons tanggungjawab keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan. Seratus tahun Nahdlatul Ulama membuka ruang bagi santri milenial untuk membuktikan kontribusi strategisnya.

Monday 29 January 2018

Arti Sebuah Kopi Dalam Kehidupan

Tags

Diamlah. com Kopi, minuman hasil dari biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi ditemukan secara tidak sengaja sekitar tahun 800 SM/850 SM oleh seorang penggembala yang bernama Khalid. Di Indonesia sendiri, kopi dikenalkan oleh bangsa Belanda. Mereka pula lah yang membudidayakan dan menyebarluaskan kopi di wilayah perkebunan Indonesia.

Kopi, sederhana memang; tentang kopi, mungkin orang hanya mengira itu minuman penghangat di pagi atau sore hari. Akan tetapi, dibalik kesederhanaan kata kopi, tersimpan banyak makna dan cerita. Secangkir kopi seringkali menghadirkan cerita bagi penikmatnya. Tak jarang ide-ide besar muncul dari setiap seduhan kopi.

Minuman ini beraroma. Jika tersentuh lidah akan terasa pahit, sedikit asam ketika berada di tenggorokan, dan hangat tentu saja. Pada setiap tegukan akan muncul sensasi yang bisa membuat penikmatnya melayang-layang. Sedikit lebay memang, tapi begitulah gambaran dari penikmat kopi yang pernah saya dengar. Bagi mereka, menikmati kopi berarti mencintai satu paket rasa dalam kopi tersebut, pahit, manis, asam dan panas.

Ada filosofi dibalik kata kopi. Ya, kali ini saya tertarik untuk bicara makna dari cara memegang gelas kopi. Memegang gelas kopi ternyata tak sesederhana terlihat; ada kandungan makna filosofi di dalamnya. Andrea Hirata menyebut kopi bagaikan ensiklopedia tebal tentang watak manusia. Dalam bukunya Buku Besar Peminum Kopi (buku ini disebutkan dalam penggalan novelnya yang berjudul cinta di dalam gelas), ia menyebut beberapa temuan unik tentang cara meminum kopi.

Pertama, gelas kopi yang dipegang dengan cara dicengkram, dan kelima jari menempel di gelas menandakan orang tersebut sedang gelisah.  Kedua, pegangan tangan di bawah gelas kopi menceritakkan tentang kematangan pendirian dan kebijakan bersikap. Jemari yang dilingkarkan di bagian bawah gelas menandakan bahwa mereka adalah orang-orang tenang bisa diandalkan.

Ketiga, mereka yang memegang gelas kopi dengan ujung jempol dan ujung jari tengah saja, di bagian tengah gelas, pertanda menderita karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Keempat, mereka yang menjepit gelas kopi dengan jari telunjuk dan jari tengah, kedua jari sejajar, kemudian pada sisi gelas sebaliknya menjepit dengan jari manis dan kelingking adalah suatu tindakan bodoh sebab akan membuat gelas tak seimbang dan menumpahkan kopi. Namun, ketika ketidakseimbangan tersebut ditegakkan dengan ujung jempol, mengisyaratkan orang yang ingin aspirasinya didengar dan kemampuannya diakui. Terakhir, orang yang memegang gelas kopi di bibir gelas paling atas itu karena kopinya panas.

Apa yang disampaikan Andrea Hirata bisa benar, bisa salah, dan tentu saja juga bisa mengada-ada. Sungguhpun begitu, saya juga tertarik berbicara sesuatu tentang kopi; berdasarkan sudut pandang saya, tentu saja.

Saya memang bukan penikmat kopi. Akan tapi saya tertarik dengan orang-orang yang sangat menggilai kopi. Melihat mereka menikmati kopi seakan mengajarkan saya bagaimana caranya menikmati hidup. Penikmat kopi pahit mengajarkan bahwa hidup ini tidak selalu indah. Ada saat dimana hidup harus terasa menyakitkan. Namun, akan terasa berbeda ketika dicampur dengan gula. Hal ini dapat diperbandingkan dengan kenikmatan hidup yang selalu bersembunyi di sisi lain pahitnya hidup. Ada kemudahan di setiap kesulitan, akan ada solusi di setiap permasalahan, akan ada hikmah dibalik musibah.

Segelas kopi juga mengajarkan tentang makna pentingnya mencapai sebuah hasil (rasa) yang nikmat. Meracik, menunggu menjadi hangat, dan menyeduh, merupakan rangkaian proses untuk menikmati rasa tersebut. Kopi bukan hanya sekedar air pelepas dahaga. Kopi diseruput layaknya mengeja kata per kata dari sebuah makna kehidupan. Satu hal yang paling saya suka ketika melihat orang yang sedang menikmati kopi, mereka seolah memperlihatkan kharisma dan ketajaman empati dalam menikmati hidup. Beban mereka seakan hilang dalam setiap seruputan hangatnya kopi

Nikah Lewat Internet, Jimaknya Gimana?

Tags

Diamlah. com Satu waktu di forum Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur saat Kiai Hasyim Muzadi menjabat sebagai Ketua PWNU, ada bahasan soal hukum nikah via internet. Saat itu awal ramai-ramainya orang membincangkan dan menggunakan internet.

Dari hasil Bahtsul Masail, PWNU Jawa Timur memutuskan bahwa pernikahan lewat internet hukumnya haram dengan merujuk pada kitab-kitab yang telah ada, di bab apa, dan di halaman berapa.

Gus Dur, selaku Ketua Umum PBNU hadir pada kesempatan itu. Dalam forum, Gus Dur justru menyangkal keputusan Bahtsul Masail terkait haramnya menikah lewat internet tersebut.

"Para ulama di sini ini ndak canggih. Masa nikah lewat internet haram," tutur Gus Dur.

Saat itu juga para kiai, semua peserta dalam forum terdiam.

"Nikah lewat internet itu boleh," jelas Gus Dur.

Sebagian kiai bingung, sebagian menolak dalam diam, sebagian lagi berpikir menangkap maksud Gus Dur.

"Asal jimak-nya juga lewat internet," seloroh Gus Dur disusul derai tawa para peserta bahtsul masail.

5 Cara Mengurangi Radiasi Smartphone Pada Saat Menelpon

Diamlah. com Hampir semua barang elektronik memiliki radiasi, termasuk smartphone yang kita pegang setiap hari. Radiasi pada smartphone disebut radiasi RF (radio frequency), radiasi ini berasal dari sinyal elektromagnetik yang dipancarkan oleh perangkat mobile.
Menurut penelitian para ahli, paparan radiasi RF dengan intensitas tinggi dapat mengakibatkan kepala kita pusing bahkan ada rumor, radiasi ini dapat menyebabkan kanker. Untuk mencegah hal tersebut, cobalah 5 cara mengurangi radiasi smartphone pada saat menelpon.
Hindari Bahaya, Ini 5 Cara Mengurangi Radiasi Smartphone Pada Saat Menelpon

1. Gunakanlah Earphone

Gunakan selalu earphone atau headphone ketika kamu menelpon, mendengarkan musik, atau menonton film. Karena semakin jauh kepala kamu dari smartphone maka radiasi yang ditimbulkan akan semakin rendah.

Ingat ya, jangan pakai earphone atau headphone bluetooth. Karena perangkat bluetooth juga memancarkan radiasi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan earphone kabel.

2. Nyalakan Mode Speaker

Menurut penelitian, radiasi smartphone lebih banyak terpancar dari Earpiece Speaker. Dengan kamu menyalakan mode speaker, maka radiasi yang ditimbulkan akan semakin sedikit. Teorinya sama, semakin jauh dari smartphone maka radiasi akan semakin kecil.

3. Jangan Terlalu Lama Menelpon

Mungkin tips satu ini kurang cocok untuk kalian yang hobi menelpon. Tapi percayalah, bertemu langsung saling tatap muka itu lebih mengasyikkan daripada berbicara lewat telpon. Namun, jika terpaksa untuk melakukan panggilan lama maka gunakanlah earphone untuk meminimalisir radiasi yang ditimbulkan.

4. Jangan Gunakan Koneksi Lain Selama Menelpon

Seperti kita tahu smartphone memiliki berbagai macam koneksi, mulai dari sinyal, data seluler, GPS, bluetooth, sampai Wi-Fi. Semua koneksi tersebut memiliki radiasi.

Jika kamu ingin menelpon seseorang dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk menggunakan satu atau dua koneksi saja. Dengan begitu, kamu dapat mengurangi paparan radiasi dari smartphone.

5. Hindari Aktivitas Menelpon Saat Sinyal Lemah

Saat kamu berada di daerah lemah sinyal, smartphone akan menggunakan daya lebih besar untuk mencari jaringan. Saat itu pulalah smartphone akan memancarkan radiasi lebih besar.

Selain mengurangi radiasi sinyal elektromagnetik, kamu juga harus memperhatikan tingkat radiasi yang ditimbulkan oleh tiap smartphone. Kenapa tiap smartphone? Yap, karena setiap smartphone pasti memiliki tingkat radiasi tertentu.

Sunday 28 January 2018

Syarat Menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri

Tags

Diamlah.com ADIWIYATA adalah program terhadap sekolah yang mewujudkan sekolah berwawasan dan peduli lingkungan

Apa Itu ADIWIYATA ?
Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna: Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. 

TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan norma-norma dasar yang antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komperensif.

INDIKATOR DAN KRITERIA PROGRAM ADIWIYATA
A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan b e r k e l a n j u t a n .

Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain:
1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan
non-kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan s e k o l a h yang bersih dan sehat.
6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan
masalah lingkungan hidup.

B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum secara terintegrasi atau monolitik. Pengembangan materi, model pembelajaran dan metode belajar yang bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari (isu local).
Pengembangan kurikulum tersebut dapat dilakukan antara lain:
1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran.
2. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar.
3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.

C. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif
Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah perlu dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga diharapkan melibatkan masyarakat disekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya.
Kegiatan-kegiatan tersebutantara lain:
1. Menciptakan kegiatan ekstra kurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis patisipatif di sekolah.
2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.
3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.

D. Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup, antara lain meliputi:
1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup.
2. Peningkatan kualitas penge-lolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
3. Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK).
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

PENGHARGAAN ADIWIYATA 
Pada dasarnya program Adiwiyata tidak ditujukan sebagai suatu kompetisi atau lomba. Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada sekolah yang mampu melaksanakan upaya peningkatan pendidikan lingkungan hidup secara benar, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penghargaan diberikan pada tahapan pemberdayaan (selama kurun waktu kurang dari 3 tahun) dan tahap kemandirian (selama kurun waktu lebih dari 3 tahun).
Pada tahap awal, penghargaan Adiwiyata dibedakan atas 2 (dua) kategori, yaitu:
1. Sekolah Adiwiyata adalah, sekolah yang dinilai telah berhasil dalam melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup.
2. Calon Sekolah Adiwiyata adalah. Sekolah yang dinilai telah berhasil dalam Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup.
Pada tahun 2007 kuesioner yang diterima oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dari seluruh Indonesia sebanyak 146 sekolah yang berasal dari 17 propinsi. Setelah melalui tahaptahap seleksi penilaian, maka ditetapkanlah 30 sekolah sebagai calon model sekolah Adiwiyata tahun 2007. Sedangkan 10 sekolah yang telah terseleksi sebelumnya di tahun 2006 (meliputi ruang lingkup Pulau Jawa) ditetapkan sebagai sekolah penerima penghargaan Adiwiyata sesuai dengan kategori pencapaiannya.

TATA CARA PENGUSULAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADIWIYATA
Setiap Sekolah dapat diajukan oleh Pemerintah Daerah sebagai calon Sekolah Adiwiyata sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
Pengajuan calon sebagaimana dimaksud diatas dilakukan dengan mengisi kuesioner dan menyertai lampiran yang diperlukan sesuai dengan formulir yang telah disediakan oleh Kantor Negara Lingkungan Hidup.
Calon sekolah Adiwiyata dan sekolah Adiwiyata akan diteliti lebih lanjut oleh Dewan Pertimbangan Adiwiyata.
Penerima penghargaan calon dan sekolah Adiwiyata ditetapkan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup.

MEKANISME PENILAIAN PROGRAM ADIWIYATA
Pada dasarnya peluang mengikuti program Adiwiyata terbuka bagi seluruh sekolah di tanah air Indonesia. Mengingat keterbatasan yang ada dan kepentingan dari semua pihak terkait, maka dalam proses seleksi dan peni laian, Kementerian Negara Lingkungan Hidup dibantu oleh berbagai pihak, antara lain: Pemerintah Daerah setempat (dalam hal ini dikoordinir oleh BPLHD/Bapedalda Propinsi), bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Akademisi dan pihak swasta lainnya.
Tim Penilai Adiwiyata pun terdiri dari berbagai pemangku kepentingan yaitu: Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Departemen Pendidikan Nasional, LSM yang bergerak di bidang lingkungan, Jaringan Pendidikan Lingkungan, Perguruan Tinggi, Swasta dll. Sedangkan Dewan Pengesahan Adiwiyata terdiri dari Pakar Lingkungan, Pakar Pendidikan Lingkungan, wakil dari Perguruan Tinggi dlsbnya.

Saturday 27 January 2018

Asap Vape VS Asap Rokok Tembakau, Manakah Yang Lebih Berbahaya?

Tags

Diamlah. com Rokok Elektrik lebih populer disebut dengan vape, menggunakan tenaga baterai untuk memanaskan dan menguapkan cairan vape yang biasanya mengandung nikotin. Uap cairan ini kemudian dihirup oleh pengguna saat mereka menekan tombol pada perangkat vaporizernya dan menghembuskan asap vape ke udara lepas. Haruskah para non-perokok khawatir soal potensi efek samping dari menghirup udara yang sudah bercampur dengan asap vape, layaknya bahaya menghirup asap rokok tembakau?

Apa yang terkandung dalam asap vape?

Secara teknis, para pengguna vape tidak bisa digolongkan sebagai perokok. Mereka tidak merokok, melainkan hanyalah “vaping.” Artinya, mereka menggunakan vaporizer sebagai alat inhaler yang bertenaga baterai. Tidak seperti rokok tembakau yang dibakar, vape memproduksi uap melalui sistem pemanasan. Sementara itu, rokok tradisional melibatkan pembakaran tembakau menggunakan api yang melepaskan emisi kimia beracun ke udara. Sisa pembakaran beracun inilah, alias asap rokok, yang telah menyebabkan kebijakan kesehatan masyarakat yang meluas untuk melarang merokok di ruang publik.

Namun demikian, “Menganggap bahwa asap vape yang dilepaskan ke udara hanya berupa uap air tidak sepenuhnya tepat,” tandas Tobias Schripp, seorang peneliti dari Fraunhofer Institute di Jerman yang telah mempelajari seluk-beluk rokok elektronik, dilansir dari Washington Post.

Cairan yang digunakan di sebagian besar perangkat vape terdiri dari empat bahan utama: propilen glikol, gliserin nabati, nikotin, perasa tambahan, dan mungkin juga mencakup bahan kimia lainnya. Setelah dipanaskan, cairan tersebut menguap menjadi kabut asap yang dihirup seperti asap rokok tembakau sebelum akhirnya akan dilepaskan ke atmosfer.

Lebih lanjut Schripp menjelaskan, selain partikel uap air, asap vape juga mengangkut partikel nikotin ultra-halus, senyawa polutan organik yang mudah menguap, dan hidrokarbon yang berpotensi karsinogenik lainnya ke udara — bahkan di ruangan yang berventilasi mumpuni. Satu fakta ini saja bisa mengkonfirmasi bahwa rokok elektrik tidak sepenuhnya bebas polusi.

Bahayakah jika kita ikut menghirup asap vape?

Studi dan bukti ilmiah kuat yang menyoal efek kesehatan dari paparan asap vape pada orang yang menghirupnya masih sangat terbatas. Tapi, kebanyakan pakar kesehatan sejauh ini berspekulasi bahwa paparan polutan dari rokok elektrik mungkin bisa memicu masalah kesehatan karena partikel super halus yang terangkut bersama asap mungkin dapat menumpuk di paru-paru. Paparan terhadap partikel super halus dapat memperburuk masalah pernapasan yang dimiliki seseorang, misalnya asma, dan menyempitkan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung.

Propilen glikol, misalnya. Penggunaan bahan ini pada beberapa produk resmi disetujui oleh FDA. Tapi, metode penghirupan nikotin uap yang di dalam propilen glikol tidak disetujui penggunaaanya. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemanasan propilen glikol mengubah komposisi kimianya, sehingga memproduksi sejumlah kecil propilena oksida — senyawa karsinogen yang teridentifikasi bahayanya. Paparan inhalasi jangka pendek terhadap zat ini menyebabkan iritasi mata, tenggorokan, dan saluran napas, sementara paparan jangka panjang dapat mengakibatkan anak menderita asma.

“Asap vape menghasilkan efek ringan pada paru-paru, termasuk peradangan dan kerusakan protein,” kata Dr Thomas Sussan, penulis utama dan asisten ilmuwan di Departemen Ilmu Kesehatan Lingkungan di Bloomberg School, dilansir dari Medical Daily.

Sussan dan rekan setimnya Dr. Shyam Bishwal menemukan adanya peningkatan kerentanan pelemahan sistem imun tubuh dan infeksi pernapasan pada tikus percobaan yang ditempatkan dalam ruangan berisi asap vape. Beberapa tikus yang terkena asap vape bahkan dilaporkan meninggal pada akhir penelitian.

Mereka menduga efek merugikan pada sistem kekebalan tubuh ini mungkin dipicu oleh radikal bebas, racun yang sangat reaktif yang juga ditemukan dalam asap rokok tembakau dan polusi kendaraan bermotor yang dapat menyebabkan kematian sel dengan merusak DNA dan molekul lain dalam sel tubuh.

Asap vape tetap lebih baik dari asap rokok tembakau

Tingkat paparan racun yang dihasilkan dari rokok elektronik dianggap lebih rendah dari rokok tradisional. Tetapi hanya beberapa karsinogen dalam asap vape yang telah berhasil diidentifikasi sejauh ini, dan para ilmuwan belum berhasil mengidentifikasi semua partikel yang ada di formula ini. Variasi dalam isi produk, desain, dan gas buangan juga menunjukkan bahwa beberapa produk menghasilkan sedikit paparan racun, sedangkan yang lain dapat menimbulkan risiko yang lebih besar.

Kesimpulannya, jika dihadapkan oleh dua pilihan: menghirup asap vape atau asap tembakau, para pakar tampak sepakat bahwa peluang kesehatan Anda akan lebih baik jika bernapas dalam uap dari asap vape daripada asap rokok tembakau. Asap tembakau mengandung ribuan bahan kimia, 60 dari bahan kimia ini merupakan karsinogen yang dikenal, sementara karsinogen dari uap vape hanya segelintir. Oleh karena itu, risiko kesehatan secara keseluruhan dari asap vape tetap cenderung jauh lebih rendah daripada paparan asap tembakau dalam ruangan.

Dari Warkop Pambors Menjadi Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro)

Tags

Diamlah. com Biografi Indro Warkop DKI - Pelawak Indonesia. Nama Lengkap beliau adalah Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro atau akrab disapa sebagai Indro " Warkop" dilahirkan di Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Mei 1958, Ia merupakan personil grup lawak legendaris di Indonesia yaitu Warkop DKI yang masih hidup sampai sekarang setelah kepergian Dono dan Kasino yang telah wafat. Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta. Hobi yang paling digandrunginya sampai sekarang adalah berkendara dan melakukan tur dengan motor Harley Davidson namun masih tetap aktif sebagai pelawak dan mengisi acara-acara hiburan. Awal Warkop eksis saat diberi kesempatan untuk tampil di Radio Pambors Jakarta untuk mengisi acara obrolan komedi, disinilah Indro kemudian bertemu dengan Dono warkop yang juga menjadi penyiar Radio Prambors serta Kasino Warkop, dan dari sinilah cikal bakal terbentuknya grup lawak fenomenal “Warkop DKI” yang awalnya bernama Warkop Prambors yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro), yang kemudian terkenal menjadi Warkop DKI yang digawangi oleh Dono, Kasino dan Indro. Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI)

Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir. Ide awal obrolan Warkop Prambors berawal dari dedengkot radio Prambors, Temmy Lesanpura.

Radio Prambors meminta Hariman Siregar, dedengkot mahasiswa UI untuk mengisi acara di Prambors. Hariman pun menunjuk Kasino dan Nanu, sang pelawak di kalangan kampus UI untuk mengisi acara ini. Ide ini pun segera didukung oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono dan Indro.

Rudy yang semula ikut Warkop saat masih siaran radio, tak berani ikut Warkop dalam melakukan lawakan panggung, karena demam panggung (stage fright). Dono pun awalnya saat manggung beberapa menit pertama mojok dulu, karena masih malu dan takut. Setelah beberapa menit, barulah Dono mulai ikut berpartisipasi dan mulai kerasan, hingga akhirnya terus menggila hingga akhir durasi lawakan. Indro adalah anggota termuda, saat anggota Warkop yang lain sudah menduduki bangku kuliah, Indro masih pelajar SMA.

Pertama kali Warkop muncul di pesta perpisahan (kalau sekarang prom nite) SMA IX yang diadakan di Hotel Indonesia. Semua personel gemetar, alias demam panggung, dan hasilnya hanya bisa dibilang lumayan saja, tidak terlalu sukses. Namun peristiwa pada tahun 1976 itulah pertama kali Warkop menerima honor yang berupa uang transport sebesar Rp20.000.

Uang itu dirasakan para personel Warkop besar sekali, namun akhirnya habis untuk menraktir makan teman-teman mereka. Berikutnya mereka manggung di Tropicana. Sebelum naik panggung, kembali seluruh personel komat-kamit dan panas dingin, tapi ternyata hasilnya kembali lumayan.

Baru pada acara Terminal Musikal (asuhan Mus Mualim), grup Warkop Prambors baru benar-benar lahir sebagai bintang baru dalam dunia lawak Indonesia. Acara Terminal Musikal sendiri tak hanya melahirkan Warkop tetapi juga membantu memperkenalkan grup PSP (Pancaran Sinar Petromaks), yang bertetangga dengan Warkop. Sejak itulah honor mereka mulai meroket, sekitar Rp 1.000.000 per pertunjukan atau dibagi empat orang, setiap personel mendapat no pek go ceng (Rp 250.000).
Advertisement

Mereka juga jadi dikenal lewat nama Dono-Kasino-Indro atau DKI (yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota). Ini karena nama mereka sebelumnya Warkop Prambors memiliki konsekuensi tersendiri. Selama mereka memakai nama Warkop Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada Radio Prambors sebagai pemilik nama Prambors.

Maka itu kemudian mereka mengganti nama menjadi Warkop DKI, untuk menghentikan praktik upeti itu. Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat.

Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.

Semasa berada di puncak kejayaan, Indrodjoja "Indro Warkop" Kusumonegoro, gemar sekali memboyong keluarganya berlibur ke Eropa dan Australia. Tapi, belakangan ia membawa mereka ke Tanah Suci Mekkah. "Dulu salah jalan gue," ujar komedian yang namanya berkibar di bawah bendera Warkop bersama almarhum Dono dan Kasino itu. Tahun 2004 adalah ibadah umrah Indro yang ketiga. Bahkan, ia menunaikan ibadah haji tahun sebelumnya.

Lelaki kelahiran 8 Mei 1958 itu merasa bahagia bisa melakukan napak tilas perjalanan Nabi. Setiap kali sampai di multazam, Indro tak lupa mengucapkan doa khusus untuk Dono dan Kasino. "Mereka bukan cuma teman bagi gue, bahkan lebih dari saudara," ujarnya kepada Nordin Hidayat dari Gatra. Rupanya, Indro tak sekadar melakukan napak tilas perjalanan Nabi.

Seusai menunaikan rukun wajib, ia mampir dulu ke gerai Harley-Davidson Saudi Arabia di Andalus St., Jeddah. Bersama istri dan ketiga anaknya, Handika "Hade" Indrajanthy Putri, Satya Paramita "Hada" Dwinita, dan Harleyano "Harley" Triandro, penggila motor gede (moge) itu membelanjakan 4120 riyalnya (lebih dari Rp 10 juta) untuk aksesoris moge koleksinya. Bagi pemilik tujuh moge itu, belanja aksesori Harley buat keluarga ibarat ritual tahunan.

Indro memang menggandrungi Harley Davidson. Berbagai aksesoris motor besar buatan Amerika itu pun menjadi penghias di ruang tamunya. Ada yang terbuat dari tembaga dan berbentuk lukisan biasa. Miniatur sepeda tua di dalam figura kaca, berdiri di meja kiri. Boneka berkepala singa, terpajang di meja sudut kanan.

Menggendarai motor Harley Davidson, hobi yang mendarah-daging dari keluarganya. Di komunitas Harley Davidson, ia menjabat sekretaris jenderal cum pendiri pertama Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Karena kegandrungannya, anak bungsunya ia beri nama Harley. Motor pertamanya dibeli tahun 1975. Baginya, Warkop adalah darah daging. Meski sendirian, ia tak inginWarkop pupus. Ia merasa masih sebuah keluarga. Keluarga yang harus dipertahankan.
Warkop kan, tinggal gue doang. Ya, gue yang memberikan saran dan mengawasi kehidupan mereka,
Banyak kabar mengatakan kalau dirinya berencana membentuk grup baru. Walaupun saat ini Indro harus berjalan sendiri, dia menegaskan kalau dirinya tidak pernah berniat mengajak pelawak lain untuk membangun grup warkop yang baru.

Yang bisa memisahkan kami bertiga hanya maut. Setelah Dono dan Kasino tak ada, saya akan melanjutkan grup ini sendiri. Tidak ada niat buat cari orang karena kami ditakdirkan untuk bertiga saja,” ujarnya menjelaskan.

Friday 26 January 2018

Kisah Pria Lumpuh Yang Nekat Melakoni Olahraga Panjat Tebing.

Tags

Diamlah. Com Lai Chi Wai, seorang pria lumpuh asal Hong Kong sukses menaklukkan tebing setinggi 500 meter. Aksi tersebut dilakukannya dengan memakai kursi roda.

Lai Chi Wai adalah seorang atlet panjat tebing yang pernah memenangi kejuaraan Asian Rock Climbing Championship sebanyak empat kali. Namun, pada 9 Desember 2011 silam, ia mengalami sebuah kecelakaan hebat yang membuat kedua kakinya lumpuh total.

Kelumpuhan itu membuat Lai merasa kariernya sebagai pemanjat tebing berakhir. “Saya tidak ingat persis bagaimana kejadiannya. Ketika bangun saya berada di kamar rumah sakit. Salah satu perawat memberitahu jika saya lumpuh dan harus berada di kursi roda seumur hidup,” kata Lai.

Kendati demikian, kejadian tragis itu tidak membuat Lai menyerah. Setelah keadaannya pulih, ia memilih menggeluti olahraga tinju. Menurutnya, olahraga dapat meningkatkan kebugaran fisik dan mengembalikan rasa percaya dirinya.

Pada 2014, bertepatan dengan kelahiran putranya, Lai terobsesi untuk melakukan olahraga panjat tebing lagi. Di hadapan teman-temannya, ia bertekad untuk menaklukkan Lion Rock, salah satu terbing terkenal di Hong Kong.

Rencana Lai itu membuat beberapa rekannya khawatir. Beberapa di antara mereka meragukan kemampuannya. Pasalnya, selama ini Lion Rock dikenal sebagai salah satu tebing berbahaya. Hanya pendaki handal yang mampu menaklukkan tebing tersebut. Kendati demikian, Lai tak patah semangat, ia merasa yakin dapat menaklukkan tebing tersebut.

Akhirnya, Lai melaksanakan rencananya pada, Jumat (9/12/2016). Dengan bantuan seutas tali, ia berusaha memanjat tebing vertikal yang curam itu. Usahanya pun membuahkan hasil. Ia menjadi penyandang paraplegia alias orang yang mengalami kelumpuhan pada kedua kaki pertama yang sukses mencapai puncak Lion Rock, Hongkong.

“Saya telah memenuhi janji untuk memanjat tebing Lion Rock. Saya telah membuktikan jika saya mampu melakukan olahraga ini,” kata Lai di laman Facebook.

Semua dokumentasi perjuangan Lai menaklukkan Lion Rock itu diunggah ke media sosial. Aksinya itu membuat para pengguna Internet (netizen) terharu. Berkat kegigihannya, netizen memberikan julukan King of Lion kepada Lai. 

Harga Bekas Samsung J5 Prime


Diamlah. Com Harga Samsung J5 Prime Cukup mengagetkan tiba-tiba saja Samsung Galaxy J5 Prime dipajang di situs belanja online Lazada Indonesia belum lama ini. Memang sebelumnya cukup santer kabar akan datangnya perangkat pembaharu dari keluarga J5 ini yang akan hadir bersama Galaxy J7 Prime. Membawa sebutan Prime, perangkat Android Samsung terbaru ini cukup menggiurkan dalam hal fitur-fitur yang tersemat.

Mengadopsi touch screen berbentang 5 inch yang suguhan resolusinya sudah sekelas HD atau sebanding dengan 1280 x 720 pixels. Teknologi panel IPS (In-Plane Switching) kapasitif diadopsi untuk menghasilkan gambar tajam dengan kerapatan 282 ppi. Telepon pintar yang seluruh tubuhnya berselubung casing logam premium ini pun sudah mengoperasikan operating system Android 6.0.1 Marshmallow yang diberikan sentuhan TouchWiz UI buatan Samsung sendiri.

Spesifikasi Samsung Galaxy J5 Prime untuk bagian jeroan boleh dibilang sebanding dengan versi sebelumnya. Kekuatan komputasi didapat dari dukungan chipset Qualcomm Snapdragon 410 yang dipasang processor quad-core ARM Cortex-A53 64-bit dengan clock speed 1,4 GHz. Untuk dukungan memori telah disediakan kapasitas RAM ukuran 2 GB sekaligus juga ditingkatkan performanya dengan chip grafis seri Adreno 306.

Kamera adalah spesifikasi andalan Samsung Galaxy J5 Prime yang lain. Pihak produsen membekalinya bersama kamera utama yang kemampuan resolusinya mencapai 13 MP ditunjang fitur autofokus, bukaan lensa f/1.9 serta kehadiran dual LED flash. Samsung Galaxy J5 Prime pun disempurnakan dengan kamera depan yang resolusinya 5 MP dimana bukaannya mencapai f/1.9 dan juga dilengkapi lampu kilat untuk kebutuhan foto selfie yang menyenangkan.

J5 Prime yang pilihan warna kesingnya hitam dan gold ini memiliki fungsi-fungsi konektivitas cukup lengkap, katakan saja jaringan internet cepat 4G LTE, 3G HSDPA, WiFi, NFC, Bluetooth dan microUSB v2.0 USB On-The-Go.

Untuk meletakkan segala macam aplikasi, file, gambar, video atau yang lainnya pengguna bisa memanfaatkan kapasitas besar memori internal yang mencapai 16 GB. Itu pun masih tersedia pula slot ekspansi lewat kartu microSD sampai maksimal 256 GB. Sementara untuk baterai kapasitasnya hingga 2400 mAh yang mampu bertahan di mode 3G untuk 16 jam nonstop.

Harga Samsung Galaxy J5 Prime Bulan Januari 2018

Harga Baru: Rp. 2.599.000

Harga Bekas/second : Rp. 2.000.000







Mau Beristri? Hindari Enam Tipe Perempuan Ini

Tags

Diamlah. Com Pernikahan merupakan ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan sebagai pasangan suami istri. Tujuan dari pernikahan adalah membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal, bukan saja di dunia tetapi sampai di akhirat kelak.

Ada banyak faktor yang menjadi unsur pendukung terciptanya keluarga dan rumah tangga yang langgeng dan bahagia. Salah satunya adalah perilaku istri sebagai pasangan hidup. Baik dan buruknya perilaku istri memberi andil pada bahagia dan tidaknya kehidupan sebuah keluarga.

Dalam hal ini barangkali sabda Rasulullah bisa dijadikan acuan.

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الزَّوْجُ الصَّالِحُ

Artinya, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah pasangan yang saleh,” (HR Imam Thabrani).

الدُّنْيَا مَتَاعٌ، وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

Artinya, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang salehah,” (HR Imam Muslim).

Hadlratussyekh Hasyim Asy’ari dalam karyanya Dhau'ul Mishbah fi Bayani Ahkamin Nikah menyebutkan enam perilaku buruk yang menjadikan seorang perempuan tak layak untuk dinikahi.

قال بعض العرب لا تنكحوا من النساء ستة لا أنانة ولا منانة ولا حنانة ولا تنكحوا حداقة ولا براقة ولا شداقة

Artinya, “Sebagian orang Arab mengatakan, jangan kau nikahi enam macam perempuan, yakni annânah, mannânah, hannânah.  Jangan pula kaunikahi perempuan yang haddâqah, barrâqah, dan syaddâqah.”

Perempuan yang annânah adalah perempuan yang banyak mengeluh, mengadu, dan sering membalut kepalanya. Tak ada baiknya menikahi perempuan yang sakit-sakitan dan berpura-pura sakit.

Perempuan yang mannânah adalah perempuan yang punya kebiasaan suka mengungkit-ungkit suaminya. Ia berkata, “Aku sudah melakukan ini dan itu untukmu!”

Perempuan yang hannânah adalah perempuan yang merindukan suami yang lain atau merindukan seorang anak dari suami yang lain. Umpamanya ia membayangkan kalau saja suaminya seperti artis fulan atau kalau saja ia memiliki anak dari seorang laki-laki tampan yang ia idolakan. Perempuan dengan perilaku seperti ini mesti dijauhi.

Perempuan yang haddâqah adalah perempuan yang suka melihat-lihat segala sesuatu lalu menginginkannya dan menuntut sang suami untuk membelinya.

Perempuan yang barrâqah mengandung dua makna, pertama perempuan yang sepanjang hari selalu bersolek dan merias wajahnya agar terlihat berkilau dengan dibuat-buat. Makna kedua adalah perempuan yang suka marah karena makanan. Ia lebih suka makan sendirian dan menganggap bagiannya dalam segala hal cuma sedikit sehingga perlu untuk meminta tambahan.

Sedangkan perempuan syaddâqah adalah perempuan yang banyak bicara alias cerewet.

Perempuan dengan keenam sifat dan perilaku tersebut tidak layak untuk dipilih sebagai pasangan hidup dan kurang mendukung dalam terciptanya kehidupan rumah tangga yang bahagia.

Lalu bagaimana bila seseorang telah terlanjur memiliki pasangan hidup yang memiliki salah satu atau beberapa perilaku tersebut? Dalam kondisi demikian bersabar adalah sikap terbaik yang mesti dilakukan. Karena bisa jadi pada sesuatu yang tidak disenangi Allah memberikan banyak kebaikan.

Sumber : Nu Online

Thursday 25 January 2018

Kalahkan Espanyol, Barca Lolos Ke semi Final


Diamlah. Com Pertandingan leg kedua babak perempat final Copa del Rey 2017-18 mempertemukan Barcelona melawan Espanyol. Laga Derby Catalan ini dilangsungkan di Camp Nou pada hari Jumat (26/01).

Espanyol sudah unggul agregat 1-0 berkat kemenangan kandang di leg pertama pekan lalu. Namun Barca sukses membalik kedudukan dengan meraih kemenangan 2-0 lewat gol Luis Suarez dan Lionel Messi.

Barcelona langsung bermain menghentak sejak awal laga. Turun dengan kekuatan penuh, sudah jelas bahwa Barca sangat serius ingin membalik kedudukan dalam pertandingan ini.

Intensitas tinggi yang ditunjukkan Barca membuat Espanyol nyaris tak bisa bereaksi. Mereka dipaksa menunggu dan menyerap setiap gelombang serangan yang dilancarkan Barca. Pada akhirnya, Barca bisa mendapatkan gol cepat yang mereka butuhkan.

Pada menit kesembilan Barca mencetak gol melalui Luis Suarez. Aleix Vidal menyisir di sisi kanan dan bisa mengirim umpan silang presisi yang diselesaikan dengan cukup mudah oleh Suarez untuk mengubah skor menjadi 1-0.

Lionel Messi mencetak gol kedua Barca dalam laga ini pada menit ke-25. Mendapatkan bola di luar kotak penalti, Messi terus bergerak untuk mencari ruang tembak. Saat ia melepas tembakan, bola membentur kaki bek lawan dan bola meluncur ke gawang Espanyol. Pau Lopez sudah mati langkah dan tak bisa menghentikan laju bola. Skor ini bertahan sampai babak pertama usai.

Pada babak kedua, pertandingan berjalan menjadi semakin panas. Barcelona masih mendominasi jalannya permainan dan mampu menciptakan banyak peluang emas. Espanyol merespon dengan permainan keras nyaris di semua lini. Wasit Mateu Lahoz harus bekerja keras untuk mengendalikan permainan dan ia pun mengeluarkan banyak kartu kuning.

Kinerja Pau Lopez dalam laga ini juga sangat bagus. Ia berkali-kali menepis tembakan-tembakan para pemain Barcelona untuk menjaga peluang Espanyol tetap hidup dalam laga ini.

Para pendukung Barca memberikan sambutan meriah ketika Andres Iniesta ditarik keluar untuk digantikan oleh pemain yang baru saja mereka beli; Philippe Coutinho. Kinerja Couitinho dalam laga ini juga cukup bagus, ia menunjukkan kerjasama yang cukup apik dengan para pemain barca yang lain.

Sampai laga usai, skor 2-0 tetap bertahan. Dengan hasil ini, Barcelona berhak lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 2-1.

Susunan pemain Barcelona: Cillessen; Roberto, Pique, Umtiti, Alba; Iniesta, Busquets, Rakitic; Vidal, Messi, Suarez.

Susunan pemain Espanyol: Pau Lopez; Navarro, Naldo, Hermoso, Martin; David Lopez; Darder, Fuego, Sanchez, Granero; Gerard. 

Sumber : Bola.net

Di Pondok Mengabdi, Di Kampung Menjadi Kiai Kok Bisa?

Tags

Diamlah. Com Kisah unik dalam pesantren di antaranya adalah tentang santri yang jarang ikut pengajian karena sering disuruh melakukan pekerjaan oleh kiainya. Walaupun jarang mengaji, tapi anehnya ketika pulang kampung ilmu agama santri itu malah cukup mumpuni dan juga bisa mengaji kitab gundul.

Mengenai fenomena itu, K. Shalahudin, seorang pengajar di Pesantren Al-Karimiyyah, Subang, Jawa Barat, menyampaikan pandangannya kepada NU Online.

"Memang, hampir di setiap pesantren ada cerita seperti itu, di sini juga ada, santri jarang ngaji. Jarang ya, bukan tidak pernah! Dia jarang ngaji sebab sering disuruh sama Almarhum Almagfurlah (KH Abdul Karim Ali) ke sawah, kebun, nyari ini itu dan sebagainya, tapi di kampungnya malah jadi ustadz, punya pengajian, dan jamaah," katanya sambil menyebut beberapa alumni Pesantren Al-Karimiyyah.

Menurutnya, paling tidak ada beberapa hal yang mempengaruhi terhadap fenomena itu, di antaranya yaitu barokah, ridlo, dan doa kiai serta keikhlasan santri yang mengabdi.

"Pertama mungkin karena barokahnya kiai dan pesantren, kemudian misalnya kiai sering menyuruh santri A, kiai itu akhirnya ridlo sama si A ini, kan ridla Allah ada dalam ridlanya orangtua, orangtua itu bukan hanya orangtua biologis saja, tapi orangtua ideologis juga, ya kiai itu," ungkapnya.

Ia menambahkan, kiai tidak pernah ketinggalan dalam mendoakan para santrinya, terutama mendoakan agar mereka menjadi anak sholeh dan diberikan ilmu yang manfaat.

Saat berdoa, terkadang dalam hati kiai itu muncul sosok santri yang sering ia suruh, hal ini cukup wajar karena setiap hari keduanya selalu bertemu dan berdialog sehingga ada tambahan poin untuk santri yang mengabdi ini.

"Selain itu, juga faktor si santrinya ikhlas dan tawakal kepada Allah, kalau ikhlas pasti akan mendapat balasan positif dari Allah," ujarnya.

Sebab, kata dia, santri yang ikhlas dengan yang tidak akan terasa auranya, misalnya santri yang kurang ikhlash disuruh bercocok tanam, tanamannya malah mati, disuruh mengerjakan sesuatu ada saja kendalanya.

Ia pun menambahkan, santri kalau hendak pulang kampung biasanya berpamitan dan minta nasehat terakhir dari kiai, bagi santri yang diridlai kiai, selain diberi nasehat juga kadang diberi doa dan amalan tertentu.

"Itu baru yang bisa kita deteksi, belum lagi yang di luar itu pasti lebih banyak, karena banyak sekali ilmu dan rahasia Allah yang tidak bisa kita ketahui, yang jelas memang banyak yang seperti tadi, santri yang jarang ngaji karena disuruh kiai, tapi pulang dia bisa ngaji," tutupnya. 

Sumber : NU Online

Friday 19 January 2018

7 Negara dengan Kecepatan Internet Tercepat, Indonesia ke Berapa Ya?

Tags

7 Negara dengan Kecepatan Internet Tercepat

1. Korea Selatan

Korea Selatan menjadi negara yang memiliki koneksi internet paling cepat di dunia, yakni memiliki kecepatan kurang lebih 27 Mbps. Salah satu faktor yang membuat negara ini menjadi negara dengan koneksi internet tercepat adalah pemerintahnya yang telah memprioritaskan internet sejak 10 tahun lalu dan mendorong semua warganya untuk menggunakan komputer dengan biaya internet yang cukup murah.

2. Swedia

Swedia memiliki koneksi internet yang juga cukup cepat, yakni sekitar 21 Mbps. Dalam hal koneksi internet, pemerintah telah melakukan investasi infrastruktur yang luas sehingga seluruh warga negaranya dapat menikmati akses internet dengan sangat cepat.

3. Hongkong

Meski penduduk di negara ini cukup banyak, pemerintah Hongkong telah meningkatkan kecepatan koneksi internet untuk para warganya, yakni sekitar 20 Mbps. Pemerintah telah melakukan peningkatan fasilitas penunjang koneksi internet di setiap tempat sehingga warga negara yang tidak tinggal di kota tetap dapat menikmati akses internet yang cepat ini.

4. Swiss

Sama seperti Hongkong, Swiss memiliki koneksi internet dengan kecepatan kurang lebih 20 Mbps. Pemerintah Swiss telah menggunakan akses broadband yang akan disambungkan dengan telepon dial-up sebagai area pertumbuhan utama. Sedangkan jaringannya menggunakan DSL yang disambungkan ke broadband.

5. Singapura

Salah satu negara ASEAN ini memiliki koneksi internet sekitar 19 Mbps. Meski negara ini kecil, Singapura telah didukung oleh fasilitas untuk mengakses koneksi internet di mana saja sehingga warga negaranya dapat mengakses dengan bebas. Pemerintah Singapura telah mengikuti kebijakan Hongkong dalam koneksi internet yang bisa dinikmati oleh seluruh warga negaranya.

6. Jepang

Negeri Sakura ini memiliki kecepatan koneksi internet yang sama dengan Singapura, yakni sekitar 19 Mbps. Jepang menggunakan fiber optic untuk menyalurkan koneksi internet kepada seluruh warganya. Dengan adanya fiber optic, internet di sana akan lebih stabil dan sangat jarang mengalami gangguan.

7. Amerika Serikat

Meski merupakan negara yang menjadi pusat dunia, Amerika Serikat hanya memiliki kecepatan internet kurang lebih 17 Mbps saja. Meski tergolong cepat, namun Amerika Serikat masih kalah dengan 6 negara di atas dalam daftar ini. Pemerintah pun berencana menggunakan broadband kurang lebih 100 ribu yang digunakan untuk infrastrukturnya.

Nah, itulah 7 negara dengan kecepatan internet tercepat di dunia. Sayang, Indonesia hanya memiliki kecepatan 6 Mbps saja guys. Salah satu faktor yang membuat internet Indonesia lambat adalah masalah perekonomian dan efisiensi. Semoga bermanfaat.

Sibuk Memikirkan Hal Duniawi dapat mempengaruhi Hafalan

Tags

 Pertanyaan :

Diamlah. Com Ada dikatakan terlalu memikirkan atau menyusahkan hal-hal yang berbau duniawi bisa menyebabkan lupa, seakan-akan kedua hal itu tidaklah ada sangkut pautnya. Apakah hal ini ada dalil yang mendasarinya?

Jawaban : Ya, ada yaitu :

ربيع الابرار { 1\ 292 , بترقيم الشاملة اليا }

وعن على رضى الله عنه : عشر يورثن النسيان : كثرة الهم, والحجامة في النقرة, والبول في الماء الراكد, واكل التفاح الحامض, واكل سؤر الفأر, وقراءة ألواح القبور, والنضر الى المصلوب, والمشي بين الجملين المققطورين, وإلقاءالقملة حية.


Artinya : “Diriwayatkan dari sayyidina ‘’Ali bin abi tholib ra, sepuluh hal yang bisa menyebabkan lupa, terlalu menyusahkan keduniawian, cantuk pada tengkuk, kencing dalam air yang tenang, makan apel asem/kecut, makan ketumbar, makan makanan sisa/bekas tikus, membaca papan kuburan, melihat orang yang disalib, berjalan diantara dua unta yang beriring-iringan dan menjatuhkan kutu yang masih hidup.

Thursday 18 January 2018

Kentutnya Khatib di tengah Khutbah, Bagaimana Solusinya.?

Tags

Diamlah. Com Menurut pendapat yang kuat dalam madzhab Syafi’i, salah satu syarat khatib Jumat adalah suci dari hadats kecil dan besar. Tidak sah khutbah apabila dilakukan oleh khatib yang berhadats. Hal ini berbeda dari pendapat madzab Hanafi, Maliki dan Hanbali serta salah satu pendapat lemah dari madzhab Syafi’i yang tidak mensyaratkan bersuci dari hadats bagi khatib.

Syekh Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani mengatakan:

اَلثَّانِيْ مِنْ شُرُوْطِ الْخُطْبَتَيْنِ الطَّهَارَةُ عَنِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ وَالْأَكْبَرِ خِلَافًا لِلْأَئِمَّةِ الثَّلَاثَةِ حَيْثُ قَالُوْا لَا تُشْتَرَطُ وَهُوَ قَوْلٌ عِنْدَنَا كَمَا فِيْ رَحْمَةِ الْأُمَّةِ وَالْجَلَالِ. 

“Yang kedua dari syaratnya dua khutbah adalah suci dari hadats kecil dan besar, berbeda menurut pendapat tiga imam (Hanafi, Maliki dan Hanbali) dan salah satu pendapat menurut madzhab kami (Syaf’i), sebagaimana keterangan dalam Rahmat al-Ummah dan Syekh al-Jalal. (Syekh Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani, Fath al-‘Alam, 1990 [Kairo: Dar al-Salam], cetakan keempat, juz III, halaman 62)

Pertanyaannya kemudian, apabila khatib kentut atau berhadats di tengah-tengah khutbahnya, bagaimana langkah yang harus ditempuh? Berikut ini penjelasannya.

Khatib yang batal saat menyampaikan khutbahnya diperbolehkan untuk mengganti dirinya dengan salah satu jamaah yang hadir. Dan pengganti khatib tersebut boleh meneruskan bacaan khatib yang awal asalkan tidak ada masa pemisah yang lama menurut standar keumuman (‘urf) antara bacaan khatib pertama dan kedua. Namun jika melewati pemisah yang lama, maka khatib pengganti tersebut harus memulai khutbah dari awal.

Syekh Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani mengatakan:

وَمَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَثْنَاءِ الْخُطْبَةِ أَوْ بَعْدَهَا وَاسْتَخْلَفَ قَبْلَ طُوْلِ الْفَصْلِ مَنْ يَبْنِيْ عَلَى فِعْلِهِ مِمَّنْ حَضَرَ جَازَ 

“Khatib yang berhadats di pertengahan khutbah atau setelahnya dan menggantinya dengan jamaah yang hadir dan ia meneruskan bacaan khutbahnya sebelum melewati pemisah yang lama, maka diperbolehkan.” (Syekh Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani, Fath al-‘Alam, juz.3, hal.63, cetakan Dar al-Salam-Kairo, cetakan keempat tahun 1990).

Dalam keterangan lain, Syekh Abu Bakr bin Syatha mengatakan:

وَلَوْ أَحْدَثَ فِيْ أَثْنَاءِ الْخُطْبَةِ وَاسْتَخْلَفَ مَنْ حَضَرَ جَازَ لِلثَّانِيْ الْبِنَاءُ عَلَى خُطْبَةِ الْأَوَّلِ

“Apabila khatib berhadats di pertengahan khutbahnya dan ia mengganti dirinya dengan jama’ah yang hadir, maka boleh bagi khatib kedua (pengganti) meneruskan khutbahnya khatib pertama”. (Syekh Sayyid Muhammad Abdullah al-Jordani, Fath al-‘Alam, 1990 [Kairo: Dar al-Salam], cetakan keempat, juz III, halaman 62)

Namun apabila tidak bermaksud menggantinya dengan khatib lain, maka setelah kembali bersuci, khatib tersebut harus mengulang khutbahnya dari awal, meskipun ia kembali dalam waktu yang singkat. Sebab khutbah merupakan satu bentuk kesatuan ibadah, sehingga tidak dapat dilakukan dengan dua kali bersuci seperti halnya shalat.

Syekh Abu Bakr bin Syatha mengatakan:

وَشُرِطَ فِيْهِمَا طُهْرٌ فَلَوْ أَحْدَثَ فِي الْخُطْبَةِ اِسْتَأْنَفَهَا وَإِنْ سَبَقَهُ الْحَدَثُ وَقَصُرَ الْفَصْلُ لِأَنَّهَا عِبَادَةٌ وَاحِدَةٌ فَلَا تُؤَدَّى بِطَهَارَتَيْنِ كَالصَّلَاةِ

“Disyaratkan dalam dua khutbah bersuci dari hadats. Maka, apabila khatib berhadats di pertengahan khutbah, ia wajib mengulangi khutbahnya (setelah ia bersuci), meskipun tidak sengaja berhadats dan pemisahnya sebentar, sebab khutbah adalah satu bentuk kesatuan ibadah, maka tidak dapat dilakukan dengan dua kali bersuci seperti halnya shalat”. (Syekh Abu Bakr bin Syatha, I’anah al-Thalibin, juz.2, hal.69, cetakan al-Haramain-Surabaya, tanpa tahun).

Demikian langkah yang ditempuh ketika khatib batal di tengah-tengah khutbahnya. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

Tuesday 16 January 2018

Sore Hari Waktu Akad Nikah Terbaik

Tags

Diamlah. Com Banyak orang memilih waktu aqad nikah pada hari Sabtu atau Ahad yang kemudian dilanjutkan dengan walimahan. Alasannya sederhana, hari Sabtu dan Ahad merupakan hari libur aktivitas kebanyakan orang sehingga akad nikah bisa disaksikan oleh banyak orang.

Ada juga yang melangsungkan akad nikah pada hari Jumat untuk mengejar sunahnya atau karena soal teknis bahwa kantor negara yang berurusan dengan perkawinan hanya melayani perkawinan pada Senin-Jumat. Sementara walimahannya diadakan pada Sabtu atau Ahadnya.

Di mana salahnya? Tidak ada yang salah. Semua adalah hari baik untuk melangsungkan perkawinan. Hanya saja akad perkawinan yang dianjurkan oleh agama dilangsungkan pada hari Kamis atau Jumat.

Hal ini disebutkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla fil Akhlaq wat Tashawwuf wal Adabil Islamiyah, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, tahun 1997 M/1417 H, juz I, halaman 103.

يستحب أن يكون العقد يوم الجمعة أو الخميس والمساء أولى من التبكير، ويسن أن تكون الخطبة قبل التواجب، فإن أخرت جاز وهو مخير بين أن يعقد بنفسه أو يوكل فيه غيره

Artinya, “Pelaksanaan akad nikah dianjurkan agar dilangsungkan pada hari Jumat atau Kamis. Tetapi (pelangsungan akad nikah) sore hari lebih utama daripada pagi hari. Khutbah nikah disunahkan agar disampaikan sebelum ijab-qabul. Kalau pun khutbah nikah disampaikan setelah ijab-qabul, boleh saja. Ia juga boleh memilih untuk melangsungkan akad nikah dirinya sendiri atau mewakilkannya kepada orang lain.”

Keterangan ini menyebutkan bahwa ketimbang pagi hari akad nikah sebaiknya dilangsungkan pada sore hari. Saran Syekh Abdul Qadir Al-Jailani soal akad sore hari ini berkebalikan dengan lazimnya akad perkawinan kebanyakan masyarakat di Indonesia.

Akad perkawinan pada pagi hari memang tidak salah atau keliru. Tetapi akad nikah pada sore hari, menurut Syekh Abdul Qadir, lebih mengandung maslahat.

Monday 8 January 2018

Biografi KH Ngali Hasyim

Tags

Diamlah. Com KH Ngali Hasyim adalah kiai kharismatik asal Lampung Tengah, Mursyid Thariqah An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah di provinsi Lampung. Ia adalah pendiri pondok pesantren Baitul Mustaqim, Punggur Lampung Tengah Lampung.

KH Ngali Hasyim adalah putra pertama dari lima bersaudara, ia merupakan putra dari pasangan Mbah Hasyim dan Siti Khofiyah. KH Ngali Hasyim dilahirkan dan dibesarkan di desa Kelutan, kecamatan Ngrongkot, kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.


Mengenai usianya, terdapat beberapa pendapat dari keterangan narasumber. Sebagian berpendapat mencapai usia 105 tahun. Dalam keterangan lain, ia pernah mengatakan sebaya dengan Presiden Soekarno.


Untuk mendekati data yang akurat, dalam buku Agenda Santri TA 2015/2016 Istihsan pondok pesantren Baitul Mustaqim, dilakukan perhitungan mundur, yang dimulai dari Abah KH Muchtar Ghozali. Perhitungan ini menggunakan asumsi jarak kelahiran anak pertama dengan jarak tahun pernikahan setelah dua tahun.


Abah KH Muchtar Ghozali lahir tahun 1968
Mbah Was Menikah tahun ± 1966 (Saat berumur 17 tahun), mbah Was adalah anak keenam (lahir ± 1949)
Anak kelima bernama Maslikhatun (lahir ± 1946)
Anak keempat bernama Haris (lahir ± 1943)
Anak ketiga bernama Khoiriyah (lahir ± 1940)
Anak kedua bernama Siti Mutamimmah (lahir ± 1937)
Anak Pertama bernama Siti Komariyah (lahir ± 1934)
KH Ngali Hasyim menikah pada tahun ± 1932 (saat beliau berumur 30 tahun)
KH Ngali Hasyim lahir ± 1932 dikurangi umur beliau ketika menikah yakni 30 tahun, maka hasilnya tahun 1901


Dengan perhitungan di atas, bahwa KH Ngali Hasyim sebaya dengan Soekarno lebih mendekati kebenaran, karena Presiden Soekarno lahir pada tahun 1901. Kemudian diperoleh informasi dari Usman, menggunakan kalender komputer bahwa KH. Ngali Hasyim lahir pada hari Sabtu Wage 5 Oktober 1901. Dengan demikian sampai saat ini umur beliau sudah mencapai 108 tahun (dalam buku yang ditulis tahun 2016).


Riwayat Pendidikan dan Keluarga


KH Ngali Hasyim pertama kali menimba ilmu agama di pesantren yakni di Pondok Pesantren Tremas. Di situ ia banyak dipercaya menangani berbagai urusan. Ketika pulang kampung, tak lama kemudian, ia membina rumah tangga dengan menikahi seorang wanita bernama Siti Khalimah. 

Untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya, ia berjualan bumbu dapur yang dibawa dari desanya untuk dijual ke kota Surabaya. Perjalanan menuju Surabaya dengan melalui sungai Brantas. Perjalanan melewati sungai ini biasanya ditempuh selama tiga hari tiga malam, bahkan bisa lebih, dengan menggunakan perahu rakit bambu yang dihanyutkan.


Selama membina rumah tangga dengan Ibu Nyai Siti Khalimah. Beliau dikaruniai 7 anak diantaranya dua putra dan 5 putri.


Hijrah ke Lampung


KH Ngali Hasyim hijrah ke Lampung ± tahun 1955. Daerah yang pertama kali dituju adalah desa Banjarsari Metro. Setahun kemudian beliau berpindah ke Sido Rahayu Punggur. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ia membuat usaha home industry yakni pembuatan tempe. 

Pada masa G 30S PKI, suasana yang sangat amat mencekam membuat masyarakat sangat membutuhkan perlindungan para alim ulama, salah satunya KH Ngali Hasyim. Saat itu, ia cukup aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan. Bahkan, ia pernah ditangkap aparat saat memimpin pembacaan Shalawat Nariyah.


Setelah peristiwa itu ia kembali ke pulau Jawa untuk mencari bekal di pondok pesantren Mbaran. Saat itu pondok pesantren Mbaran di asuh oleh KH Umar Sofyan. Niat awal yang hanya 10 hari menjadi 40 hari. Ia diminta KH Umar Sofyan untuk memperdalam ilmu thoriqoh hingga diangkat sebagai mursyid. 


Setelah selesai, ia kembali ke Lampung. Saat itu kegiatan pesantren dipimpin oleh KH Abdillah. Setelah ia wafat, KH Ngali Hasyim menggantikan posisinya sekitar tahun 1970-an.


Sumber : Nu Online